Mendekati Al Quran

Allah ta’ala telah menurunkan Al Quran kepada Rasulullah ‎ﷺ berserta dengan asuhan, didikan dan pengarahan supaya Baginda ‎ﷺ dapat menerima, memahami, mengambil faedah dan menghayati Al Quran dalam seluruh kehidupannya.

Sekali gus, Al Quran terjelma dalam keseluruhan akhlaq Baginda ‎ﷺ.

Firman Allah ta’ala,

لَا تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِ ﴿١٦﴾ إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَقُرْآنَهُ ﴿١٧﴾فَإِذَا قَرَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ قُرْآنَهُ ﴿١٨﴾

Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quran karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.

(Al Qiyamah : 16-18)

وَكُلًّا نَّقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنبَاءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ وَجَاءَكَ فِي هَـٰذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ  ﴿هود: ١٢٠﴾

Dan tiap-tiap berita dari berita Rasul-rasul itu, kami ceritakan kepadamu (wahai Muhammad), untuk menguatkan hatimu dengannya. Dan telah datang kepadamu dalam berita ini kebenaran dan pengajaran serta peringatan bagi orang-orang yang beriman.

(Hud : 120)

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْآنُ جُمْلَةً وَاحِدَةً كَذَٰلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلًا  ﴿الفرقان: ٣٢﴾

Dan orang-orang yang kafir berkata: “Mengapa tidak diturunkan Al-Quran itu kepada Muhammad semuanya sekali (dengan sekaligus)?” Al-Quran diturunkan dengan cara (beransur-ansur) itu kerana Kami hendak menetapkan hatimu (wahai Muhammad) dengannya, dan Kami nyatakan bacaannya kepadamu dengan teratur satu persatu.

(Al Furqan : 32)

Sejak awal nubuwwah, sehinggalah 23 tahun di persada perjuangannya, Rasulullah ‎ﷺ sentiasa  menerima perintah dan arahan dari langit, berupa wahyu dari Tuhannya sebagai tuntutan terhadap Al Quran. Antaranya:

  1. Membaca Al Quran dengan nama Allah.

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ  ﴿العلق: ١﴾

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,

( Al ‘Alaq : 1 )

اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ  ﴿العلق: ٣﴾

Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah

( Al ‘Alaq : 3 )

  1. Membaca Al Quran dengan tartil.

وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا  ﴿المزمل: ٤﴾

Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.

(  Al Muzzammil : 4 )

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْآنُ جُمْلَةً وَاحِدَةً كَذَٰلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ  وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلًا  ﴿الفرقان: ٣٢﴾

Berkatalah orang-orang yang kafir: “Mengapa Al Quran itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?”; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar).

( Al Furqan : 32 )

  1. Membacakan Al Quran kepada manusia iaitu mendakwahkannya dan mendidik manusia dengannya.

وَاتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِن كِتَابِ رَبِّكَ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ وَلَن تَجِدَ مِن دُونِهِ مُلْتَحَدًا ﴿الكهف: ٢٧﴾

Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Tuhanmu (Al Quran). Tidak ada (seorangpun) yang dapat merubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari pada-Nya.

( Al Kahfi : 27 )

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّـهِ أَكْبَرُ وَاللَّـهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ  ﴿العنكبوت: ٤٥﴾

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

( Al ‘Ankabut : 45 )

هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِّنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُوا مِن قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ  ﴿الجمعة: ٢﴾

Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,

( Al Jumu’ah : 2 )

  1. Tadabbur ( renungi isi kandungan ayat-ayat ) dan tazakkur ( ambil peringatan dan pengajaran ) Al Quran.

كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِّيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ  ﴿ص: ٢٩﴾

Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.

( Shaad : 29 )

  1. Mengikuti ajaran dan isi kandungan Al Quran.

اتَّبِعْ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ  ﴿الأنعام: ١٠٦﴾

Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu; tidak ada Tuhan selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.

( Al An’am : 106 )

وَهَـٰذَا كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ فَاتَّبِعُوهُ وَاتَّقُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ ﴿الأنعام: ١٥٥﴾

Dan ini sebuah Kitab (Al-Quran) yang Kami turunkan, yang ada berkatnya (banyak manfaatnya). Oleh itu, hendaklah kamu menurutnya; dan bertaqwalah (kepada Allah), mudah-mudahan kamu beroleh rahmat.

(Al An’am : 155)

  1. Memberi peringatan kepadanya dengan Al Quran.

قُلْ إِنَّمَا أُنذِرُكُم بِالْوَحْيِ وَلَا يَسْمَعُ الصُّمُّ الدُّعَاءَ إِذَا مَا يُنذَرُونَ ﴿الأنبياء: ٤٥﴾

Katakanlah (hai Muhammad): “Sesungguhnya aku hanya memberi peringatan kepada kamu sekalian dengan wahyu dan tiadalah orang-orang yang tuli mendengar seruan, apabila mereka diberi peringatan”

(Al Anbiya’ : 45)

نَّحْنُ أَعْلَمُ بِمَا يَقُولُونَ وَمَا أَنتَ عَلَيْهِم بِجَبَّارٍ  فَذَكِّرْ بِالْقُرْآنِ مَن يَخَافُ وَعِيدِ ﴿ق: ٤٥﴾

Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka beri peringatanlah dengan Al Quran orang yang takut dengan ancaman-Ku.

( Qaaf : 45 )

  1. Kembali kepada Al Quran sebagai rujukan dalam segala urusan hidup dunia mahu pun akhirat.

فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّـهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّـهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

﴿النساء: ٥٩﴾

Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

(An Nisa’ : 59 )

  1. Berhukum dengan ajaran dan hukum Al Quran.

وَأَنزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُم بَيْنَهُم بِمَا أَنزَلَ اللَّـهُ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنكُمْشِرْعَةً وَمِنْهَاجًا وَلَوْ شَاءَ اللَّـهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَـٰكِن لِّيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ إِلَى اللَّـهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ﴿المائدة: ٤٨﴾

Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,

( Al Maidah : 48 )

  1. Memperjuangkan dan memenangkan ajaran Al Quran

هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَىٰ وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ ﴿الصف: ٩﴾

Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci.

(As Saf : 9)

Sesungguhnya nikmat Islam lengkap dengan sempurnanya penurunan Al Quran.

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

Pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.

(Al Maidah : 3)

Rasulullah ‎ﷺ  telah tinggalkan Al Quran dan As Sunnah untuk ummatnya agar  mereka tetap di atas jalan kebenaran.

تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ

( الموطاء امام مالك، 1395)

“Telah aku tinggalkan untuk kalian, dua perkara yang kalian tidak akan sesat selama kalian berpegang teguh dengan keduanya; Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya.”

( Muwatha’ Imam Malik, 1395)

Namun, apakah kita serius dalam menghayati perintah dan arahan Al Quran?

Justeru, jadikanlah ia ( Al Quran ) sebagai perintah dan arahan untuk diri kita jua dalam menghayati kehidupan bersama Al Quran. Hampirilah ia dengan mempelajari, membacanya, mengajarkannya dan beramal dengannya.

وعن عثمان بن عفان رضي الله عنه قال‏:‏ قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ‏:‏ ‏ “‏خيركم من تعلم القرآن وعلمه‏”‏ ‏

(‏‏‏رواه البخاري‏, 4639).‏

“Sebaik-baik kamu ialah yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya.”

(HR Bukhari,4639)

(اقرؤوا القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعا لأصحابه)

(رواه مسلم ،804)

” Bacalah Al Quran, sesungguhnya ia akan datang pada Hari Qiyamah sebagai pemberi syafaat kepada pembacanya”.

(HR Muslim, 804 )

Daripada Abdullah bin Mas’ud RA, Nabi ‎ﷺ  bersabda:

إِنَّ هٰذَا الْقُرْآنَ مَأْدُبَةُ اللهِ فَتَعَلَّمُوْا مَأْدُبَةَ اللهِ مَااسْتَطَعْـتُمْ. إِنَّ هٰذَاالْقُرْآنَ حَبْلُ اللهِ الْمَتِيْنِ وَنُوْرٌ مُبِيْنٌ وَشِفَاءٌ نَافِعٌ وَعِصْمَةٌ لِمَنْ تَمَسَّكَ بِهِ وَمَنْجَاةٌ لِمَنِ اتَّبَعَهُلاَيَعْوَجُ فَيُقَوَّمُ وَلاَيَزِيْغُ فَيَسْتَعْـتِبَ وَلاَتَنْقَضِى  عَجَائِـبُهُ وَلَمْ يَخْلَقْ عَنْ كَثْرَةِ التِّرْدَادِ أُتْلُوْهُ فَإِنَّ اللهَ تَعَالىَ يَأْجُرُكُمْ عَلَى تِلاَوَتِهِ بِكُلِّ حَرْفٍ عَشْرُ حَسَـنَاتٍ أَمَا إِنِّيْلاَأَقُوْلُ آلمۤ عَشَرَةٌ وَلـٰـكِنَّ  اْلأَلِفَ عَشَرَةٌ وَاللاَّمَ عَشَرَةٌ وَالْمِيْمَ عَشَرَةٌ

“Al-Quran ini adakah hidangan Allah.Oleh itu hadaplah hidangan Allah ini sepuas hati kamu. Al-Quran ini adalah tali Allah (cahaya yang menjadi petunjuk), cahaya yang terang dan ubat yang mujarab, pengawal bagi orang yang berpegang dengannya, penyelamat bagi orang yang mengikutnya, sesiapa yang tersesat akan dipandunya, sesiapa yang menyimpang akan dibetulkan, keajaibannya tiada henti, keagungan dan kemanisan bacaannya tidak akan terjejas walau sekerap mana sekalipun diulang. Bacalah kerana Allah, kerana ia akan memberikan kamu ganjaran jika kamu membacanya setiap satu huruf sepuluh ganjaran. Saya tidak katakan Alam Laam Miim sebagai satu huruf tetapi alif (1 huruf) dan Laam (1 huruf) dan Miim (1 huruf ).”

(HR al-Hakim)

Sesungguhnya di antara kesan sentuhan dari Al Quran yang berupa bacaan, mempelajari ajaran-ajaran, mentadabbur isi kandungannya dan mengambil pengajaran dan peringatannya, kepada diri dan jiwa manusia ialah:

  1. Penyembuh dan penawar penyakit-penyakit dalam hati.( ما في الصدور ).

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ  ﴿يونس: ٥٧﴾

Wahai umat manusia! Sesungguhnya telah datang kepada kamu Al-Quran yang menjadi nasihat pengajaran dari Tuhan kamu, dan yang menjadi penawar bagi penyakit-penyakit batin yang ada di dalam dada kamu, dan juga menjadi hidayah petunjuk untuk keselamatan, serta membawa rahmat bagi orang-orang yang beriman.

(Yunus : 57)

  1. Memberi ketenangan dan penyuburan iman dalam hati. ( القلوب ).

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّـهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّـهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ  ﴿الرعد: ٢٨﴾

“(Iaitu) orang-orang yang beriman dan tenang tenteram hati mereka dengan zikrullah”. Ketahuilah dengan “zikrullah” itu, tenang tenteramlah hati manusia.

( Ar Ra’d : 28 )

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّـهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْإِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ  ﴿الأنفال: ٢﴾

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu (yang sempurna imannya) ialah mereka yang apabila disebut nama Allah (dan sifat-sifatNya) gementarlah hati mereka; dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, menjadikan mereka bertambah iman, dan kepada Tuhan mereka jualah mereka berserah.

( Al Anfal : 2 )

  1. Ketetapan dan keteguhan hati. ( الفؤاد ).

وَكُلًّا نَّقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنبَاءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ وَجَاءَكَ فِي هَـٰذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ  ﴿هود: ١٢٠﴾

Dan tiap-tiap berita dari berita Rasul-rasul itu, kami ceritakan kepadamu (wahai Muhammad), untuk menguatkan hatimu dengannya. Dan telah datang kepadamu dalam berita ini kebenaran dan pengajaran serta peringatan bagi orang-orang yang beriman.

(Hud : 120)

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْآنُ جُمْلَةً وَاحِدَةً كَذَٰلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلًا  ﴿الفرقان: ٣٢﴾

Dan orang-orang yang kafir berkata: “Mengapa tidak diturunkan Al-Quran itu kepada Muhammad semuanya sekali (dengan sekaligus)?” Al-Quran diturunkan dengan cara (beransur-ansur) itu kerana Kami hendak menetapkan hatimu (wahai Muhammad) dengannya, dan Kami nyatakan bacaannya kepadamu dengan teratur satu persatu.

(Al Furqan : 32)

  1. Memberi petunjuk, pengajaran dan peringatan kepada aqal. ( أولو الألباب ).

هَـٰذَا بَلَاغٌ لِّلنَّاسِ وَلِيُنذَرُوا بِهِ وَلِيَعْلَمُوا أَنَّمَا هُوَ إِلَـٰهٌ وَاحِدٌ وَلِيَذَّكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ﴿ابراهيم: ٥٢﴾

(Al-Quran) ini disampaikan kepada manusia supaya mereka diberi ingat dan diberi nasihat dengannya; dan supaya mereka mengetahui (dengan hujjah-hujjah yang tersebut di dalamnya) bahawa sesungguhnya Allah ialah Tuhan Yang Maha Esa; dan supaya orang-orang yang mempunyai fikiran, beringat dan insaf.

( Ibrahim : 52 )

كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِّيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ  ﴿ص: ٢٩﴾

(Al-Quran ini) sebuah Kitab yang Kami turunkan kepadamu (dan umatmu wahai Muhammad), -Kitab yang banyak faedah-faedah dan manfaatnya, untuk mereka memahami dengan teliti kandungan ayat-ayatnya, dan untuk orang-orang yang berakal sempurna beringat mengambil iktibar.

( Shaad : 29 )

أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ

﴿الزمر: ٩﴾

“(Engkaukah yang lebih baik) atau orang yang taat mengerjakan ibadat pada waktu malam dengan sujud dan berdiri sambil takutkan (azab) hari akhirat serta mengharapkan rahmat Tuhannya? “Katakanlah lagi (kepadanya): “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang-orang yang dapat mengambil pelajaran dan peringatan hanyalah orang-orang yang berakal sempurna.

( Az Zumar : 9 )

الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ أُولَـٰئِكَ الَّذِينَ هَدَاهُمُ اللَّـهُ وَأُولَـٰئِكَ هُمْ أُولُوالْأَلْبَابِ  ﴿الزمر: ١٨﴾

Yang berusaha mendengar perkataan-perkataan yang sampai kepadanya lalu mereka memilih dan menurut akan yang sebaik-baiknya (pada segi hukum ugama); mereka itulah orang-orang yang diberi hidayah petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang berakal sempurna.

( Az Zumar : 18 )

هُدًى وَذِكْرَىٰ لِأُولِي الْأَلْبَابِ ﴿غافر: ٥٤﴾

Sebagai hidayah petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang berakal sempurna.

( Ghafir : 54 )

إِنَّ هَـٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا ﴿الإسراء: ٩﴾

Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu’min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar,

(Al Isra’: 9)

Justeru, serahkanlah jiwa dan dirimu pada Al Quran untuk disentuhinya sepanjang kehidupanmu.

Kami Sangat Hargai Sokongan Anda